Kamis, 03 November 2011

Peringatan Sumpah Pemuda ke 83 dikampungku

28 Oktober 1928, 83 tahun yang lalu pemuda Indonesia mengikrarkan janjinya untuk bersatu yang terkenal dengan nama SUMPAH PEMUDA. Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia, proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.
Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario,
sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin. Untuk mengingatkan kembali isi SUMPAH PEMUDA itu adalah Pertama “Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia”. Kedoea “Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia”. Ketiga “Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia”.
Dikampungku, berbekal semangat dan keinginan untuk mengobarkan nasionalisme, Karang Taruna RT03 mengadakan acara sederhana untuk memperingati hari Sumpah Pemuda.Acaranya berupa lomba menggambar, mewarnai dan juga lomba puisi bagi anak2 kecil dilingkungan warga RT03 yang setingkat TK dan SD. Lucu-lucu dan menyenangkan melihat tunas2 bangsa yang berlomba mengeluarkan kreativitas dan semangatnya. Puncak acaranya berlangsung pada tanggal 29 oktober 2011, dengan panggung yang sederhana malam itu lapangan RT03 cukup penuh sesak oleh anak2 kecil dan pemuda yang ingin menonton dan memperingati Sumpah Pemuda.Acara pada malam itu akan dibagikan hadiah bagi para pemenang lomba, peringatan sumpah pemuda dan pemutaran film.
Oh ya, untuk mengadakan acara ini Karang Taruna RT03 cukup mandiri, karena tidak mendapatkan kucuran dana, teman2 karang taruna mencoba kreatif dengan membuat tiket masuk ke acara panggung. Harganya cuma Rp. 1000 dan di tiket tersebut ada no doorprize yang akan di undi pada saat acara berlangsung. Acarapun berlangsung dengan lancar dan meriah walaupun dengan kesederhaan.
Dan dibalik itu, acara seperti ini perlu digalakkan di lingkungan pemuda untuk memunculkan kreativitas dan semangat nasionalisme ditengah kehidupan global yang saat ini dirasa terus menggerus moral para pemuda dan memunculkan individualisme. Karang Taruna menjadi wadah yang baik bagi para pemuda untuk belajar berorganisasi, bermasyarakat, memunculkan kreativitas dan semangat kebangsaan. Pemuda merupakan tunas bangsa,yang menjadi harapan bangsa untuk memajukan dan meneruskan cita-cita bangsa, oleh karena itu perlu pembinaan dan bimbingan salah satunya melalui kegiatan Karang Taruna.Seperti yang dikatakan Ir. Soekarno “Seribu orang tua hanya bisa bermimpi, satu orang muda dapat menubah dunia”. Maju terus pemuda Indonesia!!

2 komentar:

  1. Sayang unt daerah perkotaan 28 oktober tiada arti apa apa hanya sebatas hari biasa, hening tanpa sesuatu apapun dan hanya rutinitas perkotaan yg bekumandang.

    BalasHapus
  2. @Ayam Bakar "Mbak Retno"
    halo Mba Retno, Pa Kabar neh..iya Mba, rasa nasionalismenya seolah luntur oleh globalisasi..dan semakin banyak pengelompokan, ya kemarin bareng2 ma karang taruna mencoba menghidupkan lagi setelah sekian lama vakum juga dengan kegiatan sumpah pemuda..BTW, warung makannya dmana neh? kapan2 mampir ah:)

    BalasHapus